Minggu, 20 Juli 2014

Published 21.22 by with 0 comment

Peranan Karyawisata Sebagai Media Pembelajaran

PERANAN KARYA WISATA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN - Dalam suatu proses pembelajaran, penggunakan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran tersebut agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Selain berfungsi sebagai alat bantu dan penunjang bagi guru dalam mengajar, media pembelajaran juga dapat menjadi alat bantu bagi siswa agar siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang dipelajari. Maka dari itu, penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan sebagai sumber belajar guru dan siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajar. Ada banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan seperti yang sering kita temui ketika belajar di dalam kelas seperti halnya presentasi power point, media berupa gambar (poster, flashcard, dll.) dan lain sebagainya. Selain itu, lingkungan juga berperan penting sebagai media pembelajaran, karena lewat lingkungan siswa akan dapat mengenal secara langsung yang sedang mereka pelajari. Salah satu kegiatan yang menjadikan lingkungan sebagai media pembelajaran adalah kegiatan karyawisata. Berdasarkan beberapa pendapat para praktisi pendidikan menjadikan Lingkungan sebagai media dan sumber belajar para siswa dapat dioptimalkan dalam proses pengajaran untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa di sekolah. Sehingga siswa tidak hanya membayangkan satu obyek yang di pelajarinya, akan tetapi akan mengetahui wujud asli dari obyek yang dipelajari, sehingga dapat lebih mengetahui dan memahami obyek tersebut. Sebagaimana karyawisata yang dijadikan sebagai media pembelajaran.
Kata “karyawisata” berasal dari karya yang artinya kerja, dari wisata yang berarti pergi. Secara kata “karyawisata” berarti pergi bekerja”; secara harfiah karyawisata berarti bepergian ke suatu tempat untuk bekerja/ mencari sesuatu hal. Di dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian karyawisata ialah bahwa murid-murid akan mempelajari suatu obyek di tempat dimana obyek itu berasal/ berlokasi. Jadi, apa yang disebut dengan bekerja sebenarnya yang dimaksud ialah mempelajari sesuatu. Dalam pengertian pendidikan karyawisata adalah kunjungan siswa ke luar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.

Karyawisata dilakukan di bawah bimbingan guru dengan membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu, perumusan tujuan dan tugas yang harus dilakukan, misalnya mengunjungi pabrik, perkebunan, museum, dan sebagainya. Dalam menggunakan karyawisata perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.    Tujuan harus jelas dan rencana cermat dan matang.
b.    Anak didik mempelajari segala sesuatu yang akan dikunjungi tersebut.
c.    Anak didik dapat melihat hubungan karyawisata dengan apa yang mereka pelajari.
d.   Anak didik mengerti apa tujuan yang akan dicapai dari karyawisata, dan apa yang diharapkan dari masing-masing mereka sekembalinya dari karyawisata tersebut.
e.    Guru atau salah seorang utusan sebaiknya pergi terlebih dahlu untuk mengunjungi objek karyawisata supaya dapat membuat perencanaan yang lebih matang.
f.     Setiap kegiatan karyawisata didiskusikan dan dinilai.
g.    Anak didik diminta untuk membuat laporan.
h.    Diusahakan jangan sampai terlalu banyak mengganggu bidang studi lainnya.

KARAKTERISTIK KARYAWISATA
Karyawisata mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.    Memberi pengalaman-pengalaman langsung. Anak belajar dengan menggunakan segala macam alat indera. Satu karyawisata lebih berharga daripada seratus gambar.
2.    Membangkitkan minat baru atau memperkuat minat yang telah ada.
3.    Memberi motivasi kepada murid untuk menyelidiki sebab musabab sesuatu.
4.    Menanamkan kesadaran akan masalah-masalah yang terdapat di dalam masyarakat.
5.    Memberi pengertian yang lebih luas tentang kehidupan dalam masyarakat.
Setiap karyawisata harus direncanakan dengan cermat. Tanpa persiapan usaha itu pasti gagal. Karyawisata biasanya dilakukan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:
1.    Membangkitkan minat untuk suatu unit yang akan dilakukan.
2.    Mengumpulkan bahan mengenai suatu masalah.
3.    Sebagai kegiatan kulminasi suatu unit.

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PELAKSANAAN KARYAWISATA

Agar pelaksanaan karyawisata dapat efektif, maka perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Masa persiapan/perencanaan
a.    Merumuskan dan menjelaskan tujuan karyawisata.
Anak-anak harus semua mengetahui apa sebab mereka pergi dan apa yang diharapkan dari masing-masing. Mereka harus melihat hubungan karyawisata dengan masalah yang mereka hadapi.
b.    Menyuruh murid-murid lebih dahulu mempelajari serba sesuatu mengenai apa yang akan dikunjungi itu.
c.    Menyediakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban sebagai hasil karyawisata itu.
d.   Menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan karyawisata itu.
1)      Meminta izin dari obyek yang akan dikunjungi.
2)      Mengunjungi objek itu lebih dahulu agar dapat mengadakan perencanaan yang teliti.
3)      Mengadakan pembicaraan dengan orang-orang yang diminta bantuannya.
4)      Mengurus soal keuangan, pengankutan, usaha menjamin keselamatan anak dan sebagainya.
5)      Meminta surat izin dari orang tua murid.
6)      Membuat rencana tertulis tentang karyawisata, beserta rencana waktu, tempat yang dikunjungi dan daftar nma-nama murid. Salinannya diberikan kepada kepala sekolah.

2. Masa pelaksanaan karyawisata
a.    Periksa surat-surat orang tua, jumlah murid berdasarkan daftar nama-nama murid.
b.    Pelihara ketertiban selama karyawisata. Sebaiknya anak-anak sendiri mendiskusikan peraturan-peraturan selama karyawisata itu.
c.    Laksanakan karyawisata itu menurut waktu yang telah direncanakan.
d.   Bawa semua anak-anak kembali ke sekolah. Periksa apakah semua anak hadir. Sekali-kali jangan bolehkan anak-anak pulang sendiri ke rumah dari tempat obyek yang dikunjungi.

3. Masa kembali dari karyawisata
a.    Mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karyawisata itu.
b.    Menyusun laporan, atau paper atau kesimpulan yang diperoleh.
c.    Tindak lanjut dari hasil karyawisata seperti; membuat grafik, gambar, model-model, diagram, alat-alat lain dan sebagainya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARYA WISATA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Karyawisata sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan
Kekurangan
ü  Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan menjadi lebih tinggi.
ü  Hakikat belajar akan lebih bermakna, sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
ü  Bahan-bahan yang didapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual, sehingga kebenarannya lebih akurat.
ü  Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif, sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.
ü  Menghindarkan terjadinya verbalisme (dapat mengucapkan kata atau nama obyek tetapi tidak mengetahui apa maknanya).
ü  Memperkaya pengalaman murid-murid, terutama mengenai obyek-obyek disekitarnya, dan alam di sekitarnya.
ü  Mengembangkan, menanamkan dan memupuk rasa cinta pada alam dan tanah air.
ü  Menanamkan, mengembangkan dan memupuk keyakinan akan ke-Agungan Tuhan Yang Maha Esa.
ü  Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah.
ü  Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
ü  Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata.
ü  Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan.
ü  Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan


      edit

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.